Sabtu, 10 September 2016

Tugas Oseanografi Fisika

SUHU
Suhu merupakan salah satu faktor yang penting dalam kelangsungan hidup organisme baik di perairan maupun di darat, dimana suhu mempengaruhi aktivitas metabolisme dan juga perkembangbiakan dari suatu organisme, suhu juga merupakan salah satu faktor yang menyebabakan persebaran organisme di dunia, dikarenakan setiap organisme memiliki kebutuhan dan ketahan terhadap suhu yang berbeda beda. Pada dasarnya didarat maupun diperairan dipanasi oleh sinar matahari melalui prosesisolasi, tetapi terdapat pemanasan yang tidak merata di tiap daerah (Hutabaratdan Evans, 2000).
Dalam oseanografi dikenal dua istilah untuk menentukan temperatur air laut yaitu temperatur insitu (selanjutnya disebut sebagai temperatur saja) dan temperatur potensial. Temperatur adalah sifat termodinamis cairan karena aktivitas molekul dan atom di dalam cairan tersebut. Semakin besar aktivitas (energi), semakin tinggi pula temperaturnya. Temperatur menunjukkan kandungan energi panas. Energi panas dan temperatur dihubungkan oleh energi panas spesifik. Energi panas spesifik sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur dari satu satuan massa fluida sebesar 1o. Jika kandungan energi panas nol (tidak ada aktivitas atom dan molekul dalam fluida) maka temperaturnya secara absolut juga nol (dalam skala Kelvin). Jadi nol dalam skala Kelvin adalah suatu kondisi dimana sama sekali tidak ada aktivitas atom dan molekul dalam suatu fluida. Temperatur air laut di permukaan ditentukan oleh adanya pemanasan (heating) di daerah tropis dan pendinginan (cooling) di daerah lintang tinggi. Kisaran harga temperatur di laut adalah -2o s.d. 35oC.

( Thermocline, Halocline, Pycnocline)



     Thermocline adalah dimana suatu temperatur berubah secara drastis seperti pencairan es di kutub utara dan mengapa air pada dasar perairan kutub tidak pernah membeku.
        Temperatur akan semakin menurun jika kedalaman semakin bertambah bertambah
        Pada lapisan thermocline (200 m – 1000 m) selalu terjadi penurunan atau kenaikan yg drastic
        Holocline adalah kemerosotan dibabkan penurunan salinitas dalam badan air.
        Salinitas pada kedalaman umumnya  semakin tinggi karena di dasar laut terjadi pengendapan zat-zat yang jatuh dari permukaan atau sisa-sisa organisme laut.
        Pycnocline adalah kemerosotan disebabkan oleh kuat vertikal kepadatan dalam badan air. Kepadatan atau tekanan di dalam air semakin besar saat kedalaman semakin tinggi.


Daftar Pustaka
·          H. Robert, Introduction to Physical Oceanography, 2005, p.52
·          Tomczak, M, An Introduction to Physical Oceanography

i