SUHU
Suhu
merupakan salah satu faktor yang penting dalam kelangsungan hidup
organisme baik di perairan maupun di darat, dimana suhu mempengaruhi
aktivitas metabolisme dan
juga perkembangbiakan dari suatu organisme, suhu juga merupakan salah
satu faktor yang menyebabakan persebaran organisme di dunia, dikarenakan
setiap organisme memiliki kebutuhan dan ketahan terhadap suhu yang berbeda
beda. Pada dasarnya didarat maupun diperairan dipanasi oleh sinar matahari
melalui prosesisolasi, tetapi terdapat pemanasan yang tidak merata di tiap
daerah (Hutabaratdan Evans, 2000).
Dalam oseanografi
dikenal dua istilah untuk menentukan temperatur air laut yaitu temperatur
insitu (selanjutnya disebut sebagai
temperatur saja) dan temperatur potensial.
Temperatur adalah sifat termodinamis cairan karena aktivitas molekul dan atom
di dalam cairan tersebut. Semakin besar aktivitas (energi), semakin tinggi pula
temperaturnya. Temperatur menunjukkan kandungan energi panas. Energi panas dan
temperatur dihubungkan oleh energi panas spesifik. Energi panas spesifik
sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah energi panas yang
dibutuhkan untuk menaikkan temperatur dari satu satuan massa fluida sebesar 1o. Jika
kandungan energi panas nol (tidak ada aktivitas atom dan molekul dalam fluida)
maka temperaturnya secara absolut juga nol (dalam skala Kelvin). Jadi nol dalam skala Kelvin
adalah suatu kondisi dimana sama sekali tidak ada aktivitas atom dan molekul
dalam suatu fluida. Temperatur air laut di permukaan ditentukan oleh adanya pemanasan (heating) di
daerah tropis dan pendinginan (cooling) di daerah lintang tinggi. Kisaran harga
temperatur di laut adalah -2o s.d.
35oC.
( Thermocline, Halocline,
Pycnocline)
– Thermocline adalah dimana suatu temperatur
berubah secara drastis seperti pencairan es di kutub utara dan mengapa air pada
dasar perairan kutub tidak pernah membeku.
–
Temperatur akan semakin menurun jika
kedalaman semakin bertambah bertambah
–
Pada lapisan thermocline (200 m – 1000
m) selalu terjadi penurunan atau kenaikan yg drastic
–
Holocline adalah kemerosotan dibabkan
penurunan salinitas dalam badan air.
–
Salinitas pada kedalaman umumnya
semakin tinggi karena di dasar laut terjadi pengendapan zat-zat yang jatuh dari
permukaan atau sisa-sisa organisme laut.
–
Pycnocline adalah kemerosotan disebabkan
oleh kuat vertikal kepadatan dalam badan air. Kepadatan atau tekanan di dalam
air semakin besar saat kedalaman semakin tinggi.
Baca selengkapnya : http://naufalzahrapk.blogspot.co.id/
Daftar
Pustaka
·
H. Robert,
Introduction to Physical Oceanography, 2005, p.52
·
Tomczak, M, An Introduction
to Physical Oceanographyi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar